Senin, 28 Maret 2011

STEAK LIBANON Penggugah Selera

Banyak makanan yang bisa dipilih jika Anda berkunjung ke Bandung, Jawa Barat. Maklumlah, selain fashion, Paris van Java juga dikenal dengan aneka kuliner. Salah satunya adalah steik Lebanon yang menjadi menu andalan kafe Karnivor di Jalan Riau, Bandung.

Sesuai namanya, steik Lebanon memang berasal dari Timur Tengah. Bumbunya juga sengaja didatangkan langsung dari sana. Bumbu tersebut kemudian dipadukan dengan citarasa Eropa dan Asia, terutama Indonesia.


Jika dilihat, steik Lebanon tak jauh berbeda dengan makanan serupa dari Eropa atau Amerika. Pembedanya adalah, ya itu tadi, bumbunya didatangkan langsung dari Timur Tengah. Sedangkan memasaknya sama dengan yang lain. Tidak ada yang berbeda.


Menurut juru masak, Erik, proses pembuatan steik Lebanon sangat sederhana. Pertama daging yang telah disiapkan diolesi bumbu marinated secara merata. Kemudian taburi razel hanout--bumbu khas Lebanon, di kedua permukaan daging. Baru setelah itu dibakar sampai ada tanda silang di permukaan daging dan warna daging berubah kecokelat-cokelatan. Jika sudah begitu artinya steik Lebanon siap disantap dengan kentang dan sayuran plus saos sambal.


Erik menambahkan, awalnya steik Lebanon dihadirkan karena ingin menyajikan menu kuliner yang baru. Berdasarkan pengalaman yang pernah ia rasakan, bumbu Lebanon yang dipadukan dengan bumbu Eropa dan Indonesia mempunyai rasa yang dapat menggugah selera para pencinta kuliner.


Selain menyajikan sejumlah menu ala Timur Tengah, suasana di kafe itu juga sangat natural. Untuk menambah suasana romantis bagi pasangan yang akan santap malam, pengelola kafe sengaja memakai lampu badai dan cahaya lilin sebagai penerangan.


Pencinta kuliner umumnya meyukai steik Lebanon karena rasanya yang lebih manis dari steik biasa. Selain itu, bumbu khas Lebanon membuat makanan tersebut sangat terasa. Apalagi ditambah dengan daging sapi yang memang sangat empuk.


Jika Anda ada kesempatan ke Bandung, tak ada salahnya mampir ke Kafe Karnivor yang buka mulai pukul 17.00 hingga 01.00 malam. Untuk satu porsi steik Lebanon dijual dengan harga Rp 29 ribu. Harga ini jelas jauh lebih murah dibanding bila Anda harus mengeluarkan ongkos ke Lebanon.


Source/ref: Liputan6 - mar 2011 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...