Minggu, 07 Agustus 2011

Segar dan Bernutrisi Mentimun Suri

Sedang mencari minum segar untuk berbuka? Mentimun suri dan blewah bisa jadi pilihan tepat. Salah satu buah yang menjadi primadona saat puasa ini, bisa diracik jadi minuman menyegarkan pelepas dahaga selepas adzan magrib. Cobain yuk!

Siapa yang tak kenal es mentimun suri dan es blewah? Minuman tradisional ini sudah menjadi tradisi bagi sebagian warga Indonesia. Biasanya saat ramadan tiba, banyak orang yang berburu blewah dan mentimun suri untuk dihidangkan sebagai minuman segar saat berbuka.

Cucumis sativus atau yang biasa dikenal dengan mentimun suri ini, masih termasuk tanaman cucumber atau jenis timun berukuran besar. Buahnya mengandung banyak air, dan rasanya hambar. Memiliki tekstur lembut dan empuk serta aromanya harum yang khas.

Agar menjadi minuman menyegarkan, caranya mudah. Belah menjadi dua bagian, sisihkan bijinya lalau kerok daging buah, masukan dalam mangkuk atau gelas kemudian siram dengan sirop, tambahakan cincau hitam serta nata de coco. Untuk dapat sensasi segar bisa tambahkan batu es sebagai pelengkap.

Sementara itu, blewah juga merupakan salah satu buah yang sering dihidangkan sebagai minuman penyegar di Asia Tenggara. Blewah sejenis dengan melon, namun kelompok budidayanya berbeda, berbentuk bulat lonjong dengan kulit berwarna jingga serta larik-larik kehijauan.

Sama seperti pada mentimun suri, blewah juga biasa dijadikan warga Indonesia sebagai minuman penyegar yang diolah menjadi sup buah atau koktail. Kedua buah ini memang menjadi primadona kala ramadan. Tidak hanya menyegarkan tapi juga berkhasiat baik buat tubuh.

Blewah dan mentimun suri kaya akan kandungan mineral kalium dan provitamin A serta serat yang dibutuhkan bagi orang yang menjalankan puasa. Kandungan gizi pada buah ini, berfungsi baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal dan limpa serta menurunkan tekanan darah.

Kedua buah ini bisa dengan mudah ditemukan pada bulan puasa, karena para pedagang musiman buah ini relatif menjamur di berbagai tempat, terutama lapak-lapak pasar tradisional.

Source: DetikFood - Aug 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...